Kamis, 13 Maret 2014

Gigi yang sehat


Mengapa harus bersusah payah menjaga gigi susu sedangkan ia akan gugur juga?
Mungkin itu antara alasan yang terlintas di kotak pikiran orangtua ketika diberitahu akan pentingnya perawatan gigi anak kecil mereka.
Pentingnya perawatan gigi susu, sebenarnya terkait erat dengan peranan penting yang dimainkan oleh gigi itu sendiri


.
Kepala Departemen Gigi Padeatrik, Institut Pediatrik, Hospital Besar Kuala Lumpur, Dr Noraini @ Nun Nahar Yunus mengatakan, antara fungsi gigi susu adalah membantu pengunyahan makanan, membantu sebutan dan suara serta membentuk keyakinan diri anak.
Ujarnya, peran paling penting gigi susu adalah menyediakan ruang yang cukup dan sesuai untuk pertumbuhan gigi permanen serta memastikan perkembangan rahang yang sempurna.
Perawatan Ketika Bayi
“Gigi susu yang rusak atau tanggal sebelum waktunya akan menyebabkan ruang dan jalur untuk pertumbuhan gigi tetap tertutup, sekaligus membuat posisi gigi yang bakal tumbuh tidak sempurna,” katanya kepada Reuters ketika ditemui di kantornya.
Jelasnya, secara alami gigi susu pertama mulai luruh sekitar usia enam tahun, namun jika ia gugur terlalu awal, gigi-gigi yang lain dapat tertolak masuk ke dalam ruang kosong yang terbentuk dan mencegah gigi permanen untuk tumbuh di tempat yang tepat.
Singkat kata, perawatan gigi susu yang baik sangat penting untuk memastikan posisi gigi tetap yang rata atau tidak berlapis.
Noraini menyarankan agar orangtua mulai peduli perawatan gigi anak mereka sejak usia bayi lagi melalui pemeriksaan gigi berkala setelah gigi pertama bayi mereka tumbuh.
Idealnya, orangtua harus menanamkan kebiasaan membersihkan gigi dan gusi bayi setelah setiap kali makan secara menyikat atau menggunakan kain kasa lembut agar perawatan gigi menjadi bagian dari rutinitas harian anak.
“Cara menyikat gigi anak yang tepat adalah menggunakan sikat gigi paling lembut dan ukuran kecil, obat gigi berflorida serta mengangkat bibir sehingga gusi dan leher gigi dapat dibersihkan”, katanya sambil menambahkan pasta gigi berflorida adalah baik untuk kesehatan gigi anak asalkan tidak ditelan atau diberi secara berlebihan.
Hindari Makanan Manis
“Banyak orang tidak menyadari bahwa selain makanan manis, susu ibu dan susu formula adalah penyebab karies gigi pada anak-anak.
“Gula sederhana dalam susu akan diuraikan secara alami oleh bakteri di dalam mulut manusia melalui proses fermentasi menjadi asam laktat yang akan menurunkan tingkat pH dalam mulut serta melarutkan permukaan gigi,” jelas dia.
Dia juga menyarankan orang tua agar tidak mencampurkan gula atau susu kental manis ke dalam susu atau minuman bayi sebaliknya mendorong bayi yang sudah tumbuh gigi diberikan air putih setelah makan.
Tapi bagaimana jika anak kecil ngotot menginginkan makanan manis?
“Pemberian makanan manis seperti permen, coklat, biskuit dan roti krim harus dibatasi selama waktu makan saja.
“Makanan manis yang diberi sebagai camilan mudah lekat terutama di celah-celah permukaan gigi, menyulitkan pembersihan gigi dan menyebabkan asam selalu terbentuk dalam mulut bayi, sekaligus melarut dan mereputkan gigi susu,” katanya.
Namun, Noraini menyarankan, adalah lebih baik jika anak-anak tidak diperkenalkan dengan makanan sebegitu. Jangan beli atau simpan stok makanan seperti ini di dapur rumah, tetapi sebagai altenatif, orangtua dapat menyediakan kerupuk atau potongan buah jika anak-anak ingin camilan di antara waktu makan.
“Lagipula, kebiasaan suka manis di kalangan rakyat Malaysia adalah kebiasaan yang dipelajari sejak kecil bukannya alami,” katanya.
Kenangan Di Sekolah Dasar
Mungkin banyak masih ingat akan kenangan di sekolah rendah ketika Anda dan teman sekelas berbaris di tepi selokan bersama sikat gigi dan secangkir air?
Kemudian Anda menyikat gigi bersama-sama dengan panduan dokter gigi yang memegang sepasang gigi palsu besar sambil dibantu oleh beberapa perawat.
Program seumpama adalah bagian dari daya upaya kemasyarakatan oleh perusahaan-perusahaan obat gigi untuk mendidik anak-anak tentang kesehatan gigi.
Malahan program seumpama masih dilaksanakan dengan yang terbaru dikendalikan oleh Colgate dengan kerjasama Jabatan Kebajikan Masyarakat (JKM) dan Asosiasi Amal Yellow House Kuala Lumpur.
Ia diadakan di supermarket Giant Kota Damansara baru-baru ini yang menyaksikan keterlibatan sekitar 26 anak miskin dari Proyek Perumahan Umum PPR Sri Pahang.
Anak-anak penerima bantuan kesejahteraan JKM yang berusia antara lima hingga tujuh tahun itu dirayakan oleh maskot kelinci Colgate yaitu ‘Mr Brushwell’ untuk ‘membuka’ zona aktivitas anak Colgate di supermarket itu.
Keceriaan di wajah mereka jelas terlihat ketika dibawa menyertai berbagai kegiatan termasuk permainan bercorak pendidikan, kompetisi mewarnai dan demonstrasi menyikat gigi dengan benar serta menonton video ‘Dr. Rabbit and the Legend of Tooth Raya ‘.
Bantu Integrasi Kelurga Miskin
Managing Director Colgate-Palmolive Co. Bhd., Issam Bachaalani pada peluncuran kampanye itu mengatakan, zona kegiatan selama dua hari itu diibaratkan sebagai ‘titik peluncuran’ untuk kampanye tahunan ‘Bright Smiles Bright Futures’ sebelum ia mulai mengeksplorasi setiap sekolah dasar negeri di Malaysia.
Jelasnya, pemilihan anak untuk terlibat dalam program itu adalah bagian dari upaya membantu integrasi keluarga miskin kota kaku ke dalam sistem dukungan masyarakat.
“Program seperti ini sangat bernilai bagi mereka karena kebanyakan organisasi kebajikan hanya menyelenggarakan kegiatan untuk anak-anak dari rumah kebajikan,” katanya pada acara itu.
Tambahnya, selain mendidik anak dari usia muda, ia juga memainkan peran penting khususnya kepada orang tua tunggal yang tidak dapat meluangkan banyak waktu untuk anak mereka.
“Tujuan dasar kampanye itu adalah mengungkapkan anak akan pentingnya perawatan oral yang tepat dan mendidik mereka dengan prinsip dasar pencegahan masalah oral,” kata Bachaalani.
Kampanye Yang Sama di 40 Negara
Kampanye tersebut, jelas dia, sebenarnya merupakan bagian dari inisiatif pendidikan kesehatan oral yang sedang dilaksanakan bukan saja di Malaysia malah di lebih 40 negara yang mencakup 23 juta anak di dalam 30 bahasa, setiap tahun.
Ini sesuai dengan rekomendasi dokter gigi terakreditasi yang menggariskan rutin perawatan gigi secara total termasuk penggunaan benang dan pemeriksaan berkala setiap enam bulan adalah sangat penting demi kesehatan anak.
“Kami berharap agar orang tua mendorong anak mereka untuk terlibat sama serta membuat perawatan oral yang dipelajari selama kampanye Colgate di sekolah masing-masing sebagai rutin,” ujarnya.
Melebarkan lagi senyuman anak-anak yang terlibat adalah ketika mereka bisa memilih sendiri barang kebutuhan sekolah seperti tas dan sepatu bernilai RM100 setiap seorang dan produk Colgate.
Bachaalani turut mengundang orang banyak untuk membawa anak masing-masing ke program yang sama yang bakal diadakan di Tesco Extra Selayang pada 29 dan 30 Januari ini.
Tags: contoh artikel kesehatan gigi, peran penting gigi, gigi susu anak rusak, makalah perawatan anak usia dini, makalah perawatan gigi anak, makalah tentang kesehatan gigi anak, makalah tentang perawatan gigi pada anak, pentingnya kesehata gigi untuk semua anak, artikel kesehatan anak usia dini, Perawatan gigi pada anak usia dini
Advertisement

2 komentar: